PASANG RI KAJANG: NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN HUTAN DI BULUKUMBA SULAWESI SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.31330/penamas.v33i1.385Keywords:
Pasang Ri Kajang; Pelestarian Lingkungan Hutan; BulukumbaAbstract
Pelestarian lingkungan hidup pada penghujung abad 21 semakin menarik perhatian, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih komprehensif dalam menangani masalah kerusakan hutan. Upaya itu perlu dilakukan dengan melibatkan masyarakat yang ada di sekitar kawasan hutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai Pasang ri Kajang dalam pelestarian lingkungan hutan. Penelitian kualitatif dengan pendekatan komunikasi antarbudaya ini, dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam. Informan kunci dalam penelitian ini adalah para pemangku adat, warga masyarakat (pemuda), serta tokoh masyarakat yang mempunyai kepedulian terhadap warga masyarakat Keammatoaan. Data di analisis dengan menggunakan analisis semiotika. Hasil penelitian Pasang merupakan budaya yang dipegang teguh oleh warga masyarakat Keammaatoaan. Nilai-nilai Pasang dalam pelestarian lingkungan hutan meliputi: kesederhaan dalam bertutur (berkomunikasi) dan pentingnya menghindari keserakahan dalam penggunaan sumberdaya alam (lingkungan). Pada sisi lain lain makna pasang sangat terkait dengan nilai kepemimpinan yaitu: (1) seorang pemimpin harus amanah dalam menjaga lingkungan menjaga hutan; (2) adil dan arif dalam memanfaatkan lingkungan terutama lingkungan hutan. (3) Ketegasan Ammatoa menegakkan Pasang sebagai prinsip-prinsip hidup bermasyarakat; (4) mengedepankan prinsip "abborong" (musyawarah) dalam pengambilan keputusan
References
Abdullah, M. Ahmad, et all. 2014 Ammatoa; Komunitas Tradisional Kajang di tengah Transformasi Komunikasi dan Informasi. Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No.2 April – Juni 2014
Ahmad, H. A. K. 1999. Komunitas Ammatoa di Kajang Bulukumba, Studi tentang Kepercayaan dan Pelestarian Lingkungan. Pascasarjana Universitas Hasanuddin
________, 1999. Kementerian Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Kamil Pustaka Jakarta.
Dassir, M. 2013. Pranata Sosial, Sistem Sosial Pengelolaan Hutan Adat Ammatoa. Jurnal Hutan Masyarakat Volume 3 Hal 130 -147
Departemen Agama RI. 2005. Al-Quran dan Tafsirnya. Yogyakarta: Dana Bakti Wakaf Islam Indonesia.
Kuntowijoyo. 2007. Budaya dan Masyarakat. Tiara Wacana, Yogyakarta
Kumar, Arvid (ed). 2000. Encylopedia of Mass Media and Communication. New Delhi: Anmol Publication Pvt. Ltd.
Kriyantono, Rahmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Penerbit Pressindo
Liliwery, Alo. 2002. Dasar-Dasar Komunikasi AntarBudaya. Jakarta: Pustaka Pelajar.
___________. 2011. Komunikasi Serba Ada dan Serba Makna. Jakarta: Kharisma Putra Utama.
____________. 1991. Memahami Pearan Komunikasi Massa Dalam Masyarakat. Bandung: PT. Citra Aditya Bhakti.
Mc. Quail, Dennis. & Windal, Sven. 1985. Model-Model Komunikasi. Jakarta: Unis Primas.
Mulyana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Rosda Karya.
Nasik. 2009. Partisipasi masyarakat dalam Pengelolaan hutan di Kawasan Gerakan rehabilitasi Hutan dan lahan (Gerhan) Pasuruan Jawa Timur. Jurnal Kebudayaan Masyarakat dan Politik Vol 22. hal. 34 - 35
Nur Bintari Pramudyasari, dkk 2016 Peran Pemuda Sebagai Pererus Tradisi Sambatan Dalam Pembentukan Karakter Gotong Royong.JPIS, Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol. 25, No. 1, Edisi Juni 2016
Sallatang, M. A. Penjdasa dan Pasang Dalam Masyarakat Kadjang. Fakutas Sastra Universitas Hasanuddin Makassar
Prawesty Tunggul Damayatanti, 2011. Upaya Pelestarian Hutan Melalui Upaya Pelestarian Hutan Bersama masyarakat. Jurnal Komunitas, Internasional Journal of Indonesia Society dan Cultural , Volume 19 no 2, 5- 15
Sampean, 2017. Survival Etnik: Kuasa Kosmologi Dan Posisi Etnik Kajang Ammatoa Dalam Pembangunan. Islamic Word and Politic. Vol I No. 1 Desember 2o17
Muhammad Ikbal, Ahmadin, Amirullah , 2018. Pendidikan Formal Masyarakat Adat Kajang Jurnal Patingalloang ©Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, Vol 5 No. 3 Juli, 2018.