BUDAYA SPIRITUAL ALIRAN KEJAWEN “PRASETYO MANUNGGAL KARSO†SEBAGAI WUJUD PLURALISME KEPERCAYAAN MASYARAKAT DI BOYOLALI

Penulis

  • Alan Sigit Fibrianto Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang ,

DOI:

https://doi.org/10.31330/penamas.v32i1.308

Kata Kunci:

Pluralism, Prasetyo Manunggal Karso, Kejawen, Flow of Faith, Spiritual, Cultural, Pluralisme, Aliran Kepercayaan, Budaya

Abstrak

Prasetyo Manunggal Karso merupakan salah satu dari sekian banyak aliran kepercayaan kejawen di Pulau Jawa. Prasetyo Manunggal Karso merupakan sebuah aliran kepercayaan yang mengajarkan ilmu kejawen dan terletak di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Layaknya aliran kepercayaan kejawen pada umumnya, Prasetyo Manunggal Karso memiliki beberapa pakem tersendiri dalam ajarannya sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa, pencipta seluruh alam semesta. Tulisan ini berupaya untuk memaparkan seluk beluk ajaran aliran kepercayaan kejawen Prasetyo Manunggal Karso, mencakup latar belakang dan sejarahnya, kitab suci yang digunakan, pokok-pokok ajarannya, cara peribadatan, alat perlengkapan yang digunakan dalam ritual, tokoh pendiri, dan cara penyebaran ajaran. Analisis hasil menggunakan teori habitus dan reproduksi budaya Pierre Bourdieu. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji praktik budaya aliran kejawen Prasetyo Manunggal Karso, dengan metode deskriptif kualitatif, dengan informan kunci Bapak Toto Soeharto selaku pendiri sanggar paguyuban aliran kejawen Prasetyo Manunggal Karso di Boyolali. Hasil menunjukkan bahwa hadirnya aliran kejawen Prasetyo Manunggal Karso adalah sebagai sebuah wujud kekayaan budaya Indonesia, sebuah potret keberagaman dalam keberagamaan, serta merupakan corak khas budaya spiritual masyarakat Jawa sebagai bagian dari jati diri bangsa Indonesia.

 

Diterbitkan

2019-06-30

Cara Mengutip

BUDAYA SPIRITUAL ALIRAN KEJAWEN “PRASETYO MANUNGGAL KARSO” SEBAGAI WUJUD PLURALISME KEPERCAYAAN MASYARAKAT DI BOYOLALI. (2019). Penamas, 32(1), 555-572. https://doi.org/10.31330/penamas.v32i1.308