KOHESI SOSIAL DAN KEBERAGAMAN AGAMA: STUDI PERBANDINGAN MODAL SOSIAL SUNDA WIWITAN KUNINGAN DAN CIMAHI, JAWA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.31330/penamas.v34i2.518Kata Kunci:
Social Cohesion, Social Capital, Bonding, Bridging, Linking, Kohesi Sosial, Modal Sosial, Bonding, Bridging, LinkingAbstrak
Dalam dua dekade terakhir, Indonesia sedang dihadapkan pada persoalan menguatnya kecenderungan intoleransi, baik dalam level persepsi maupun tindakan. Dari beberapa kasus yang ada, tindakan-tindakan intoleransi banyak dialami kalangan minoritas, khususnya minoritas etnis agama dan kepercayaan. Penelitian ini menganalisis bagaimana modal sosial bekerja dalam pembentukan kohesi sosial kelompok minoritas aliran kepercayaan Sunda Wiwitan (SW) di dua tempat, Cigugur, Kabupaten Kuningan dan Cireundeu, Kota Cimahi, Jawa Barat. Studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yang mana pengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara, analisis data sekunder, dan oberservasi. Penelitian ini menemukan bahwa meskipun secara ajaran sama, tapi karakter kohesi sosial yang terbangun di kedua wilayah tersebut berbeda. Kohesi sosial di Kuningan lebih rentan diganggu pihak-pihak lain dibandingkan di Cimahi.