DA’WAH SALAFI DI KALANGAN SELEBRITAS HIJRAH
DOI:
https://doi.org/10.31330/penamas.v36i2.711Abstrak
Artikel ini membahas tentang proses penerimaan selebritas Hijra terhadap dakwah Salafi. Masalah ini dibahas karena akhir-akhir ini banyak muncul gerakan Islam dengan corak yang berbeda dari mainstrem. Salah satunya adalah gerakan Salafi. Meski banyak pihak yang menolak dakwah Salafi, tak sedikit juga yang bisa menerimanya, salah satunya adalah sekelompok artis yang sedang tumbuh gairah beragama. Mereka dikenal sebagai selebritas/selebriti Hijra. Penelitian ini merupakan field research dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data utama diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap dai dan selebritas yang mengikuti pengajian Salafi. Subyek penelitian ditentukan secara purposif setelah dilakukan pengamatan terhadap beberapa artis Hijra. Penelitian ini juga memanfaatkan berbagai kepustakaan yang terkait dengan tema Salafisme dan fenomena selebritas Hijra. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa media sosial memainkan peran penting dalam mendorong perkembangan gerakan Hijra. Media sosial telah menghubungkan selebritas Hijra dengan para dai Salafi. Beberapa selebritas Hijra yang diwawancarai mengakui bahwa minat mereka untuk mengikuti kajian Salafi tumbuh setelah mendengarkan pengajian melalui media sosial. Dengan demikian, para selebritas Hijra merupakan pihak yang aktif mencari dan menerima dakwah Salafi.
Referensi
A’la, A. (2008). The Genealogy of Muslim Radicalism in Indonesia: A Study of the Roots and Characteristics of the Padri Movement. Journal of Indonesian Islam, 2(2), 267–299. https://doi.org/10.15642/JIIS.2008.2.2.267-299
Admin. (2019). Biodata Dr. Adian Husaini.
Al-Tamimi, M. bin A. A.-W. (2014). Kita>b al-Tawh}i>d: Allad}i> Huwa Haqq Alla>h ‘Ala> al-‘A>bid. Kuwayt: Maktabah Ahl al-Atsar.
Alamsyah, A. R., & Hadiz, V. R. (2017). Three Islamist Generations, One Islamic State: The Darul Islam Movement and Indonesian Social Transformation. Critical Asian Studies, 49(1), 54–72. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/14672715.2016.1260887
Andirja, F. (2017). Tanya Jawab: Hukum Menggambar Makhluk. Retrieved November 15, 2023, from Al Ikhlas Dukuh Bima website: https://www.youtube.com/watch?v=Wep-Wo7MtcA
Bachtiar, T. A. (2018). Jas Mewah: Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah & Dakwah. Yogyakarta: Pro-U Media.
Bachtiar, T. A. (2023). Jejak Dakwah di Nusantara. Yogyakarta: Pro-U Media.
Badriyah, S. (2021). Arti Seleb: Apa Artinya? Retrieved from gramedia.com website: https://www.gramedia.com/literasi/arti-seleb/
Basalamah, K. (2017). Larangan Menggambar Makhluk Bernyawa. Retrieved November 15, 2023, from Lentera Islam website: https://www.youtube.com/watch?v=tH7JgTBTho4
Basalamah, K. (2020). Hukum Video Mutlak Haram ?? Retrieved November 15, 2023, from Deen Assalam website: https://www.youtube.com/watch?v=TIS-ZsDLUaQ
Celebrity. (2023). Retrieved from Oxford Learners Dictionaries website: https://www.oxfordlearnersdictionaries.com/definition/english/celebrity?q=celebrity
Chozin, M. A. (2013). Strategi Dakwah Salafi di Indonesia. Jurnal Dakwah, XIV(1).
Cook, D. (2017). Reviewed Work: Salafi-Jihadism: The History of an Idea by Maher Shiraz. The Middle East Journal, 71(3), 511–513. Retrieved from https://www.jstor.org/stable/90016488
Dewi, O. S., & Fata, A. K. (2021). Beragam Jalan Menjadi Salih: Model Dakwah Kelas Menengah Muslim Indonesia. Bimas Islam, 12(1), 1–32. https://doi.org/https://doi.org/10.37302/jbi.v14i1.325
Egi John Foreisythe. (n.d.). Retrieved November 21, 2023, from wikipedia website: https://id.wikipedia.org/wiki/Egi_John_Foreisythe
Fata, A. K. (2006). Liberalisme Islam di Indonesia: gagasan dan tanggapan tentang pluralisme agama.
Fata, A. K., & Ichwan, M. N. (2017). Pertarungan Kuasa Dalam Wacana Islam Nusantara. Islamica, 11(2), 339–364. https://doi.org/https://doi.org/10.15642/islamica.2017.11.2.339-364
Fata, A. K., & Khamdan, M. (2021). Jihad Global: Ideologi dan Jaringannya di Indonesia. Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 9(2), 205–226. https://doi.org/https://doi.org/10.21274/kontem.2021.9.2.205-226
Fauzan, P. I. (2023). Dari Masyumi ke Dewan Dakwah: Transformasi Gerakan Dakwah-Politik di Indonesia. Garut: STAIPI Press.
Firdaus. (2014). Revivalisme Islam: Studi Pemikiran Kritis Adian Husaini Terhadap Studi Islam Di Perguruan Tinggi Islam. UIN Sunan Ampel Surabaya.
Fitri, R. N., & Jayanti, I. R. (2020). Fenomena Seleb Hijrah: Tendensi Ekslusivisme dan Kemunculan Kelompok Sosial Baru. Muharrik, 3(1), 1–17. https://doi.org/https://doi.org/10.37680/muharrik.v3i01.222
Group, I. C. (2004). Indonesia Backgrounder: Why Salafism and Terrorism Mostly Don’t Mix, ICG Asia Report. Retrieved from https://www.crisisgroup.org/asia/south-east-asia/indonesia/indonesia-backgrounder-why-salafism-and-terrorism-mostly-dont-mix
Hafid, W. (2021). Menyoal Gerakan Salafi di Indonesia (Pro-Kontra Metode Dakwah Salafi). Al-Tafaqquh, 2(1), 29–48. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33096/altafaqquh.v2i1.87
Hasan, N. (2006). Laskar Jihad: Islam, Militancy, and the Quest for Identity in Post New Order Indonesia. New York: Cornell Southeast Asia Program.
Hidayat, D. (2012). Gerakan Dakwah Salafi di Indonesia pada Era Reformasi. Jurnal Sosiologi Masyarakat, 17(2), 115–133. https://doi.org/https://doi/org/10.7454/mjs.v17i2.3738
Husin, A. (1999). Philosophical and Sociological Aspects of Da’wah: A study of Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. New York: Columbia University.
Ibnu. (2023). Fikih Mazhab Salafi: Konstruksi & Implementasi Hukum Islam Kelompok Salafi di Indonesia. Tangerang Selatan: Lembaga Kajian Dialektika.
Iqbal, A. M. (2019). Internet dan Gerakan Salafi di Indonesia: Sebuah Kajian Awal. Yogyakarta: Diandra Kreatif.
Jahroni, J. (2017). The Political Economy of Knowledge: Sharia and Saudi Scholarship in Indonesia. Didaktika: Journal of Educational Policy Analysis, 1(1), 48–62.
Kamil, P. (2018). Peran Dakwah Melalui Media Cetak Untuk Pengembangan Masyarakat Islam (Studi Terhadap Peran Majalah Suara Hidayatullah Lampung). Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 3(2), 31–199. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29240/jdk.v3i2.645
Khalid Basalamah Official. (n.d.). Retrieved June 29, 2023, from youtube.com website: https://www.youtube.com/channel/UCJHC3VbFsp7kJ2NxPGltwiw
Kovacs, A. (2014). Saudi Arabia Exporting Salafi Education and Radicalizing Indonesia’s Muslims. Giga Focus, 7, 1–8.
Kuntowijoyo. (2018). Muslim Tanpa Masjid: Yogyakarta: IRCISOD.
Lauzi`ere, H. (2010). The Construction of Salafiyya: Reconsidering Salafism From The Perspective of Conceptual History. International Journal of Middle East Studies, 42, 369–389.
Machmudi, Y. (2008). The Emergence of New Santri In Indonesia. Journal of Indonesian Islam, 02(01), 69–102. https://doi.org/10.15642/JIIS.2008.2.1.69-102
Mediana Hutomo. (n.d.). Retrieved November 21, 2023, from wikipedia website: https://id.wikipedia.org/wiki/Meidiana_Hutomo
Miranti, E. (2020). Kiprah dan Perjuangan KH Mohammad Tidjani Djauhari MA untuk Muslimin Dunia. Retrieved June 28, 2023, from gontornews.com website: https://gontornews.com/dedikasi-tinggi-kh-moh-tidjani-djauhari-ma-untuk-muslimin-dunia/
Muhammad Hamzah (penyanyi). (n.d.). Retrieved November 21, 2023, from wikipedia website: https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Hamzah_(penyanyi)
Muliono, S., Suwarko, A., & Ismail, Z. (2019). Gerakan Salafi dan Deradikalisasi Islam di Indonesia. Religio: Jurnal Studi Agama-Agama, 9(2), 244–266. https://doi.org/https://doi.org/10.15642/religio.v9i2.1207
Muna, A. A. (2020). Ekspresi Keberagamaan Selebriti Hijrah: Sebuah bentuk ‘Accomodating Protest’ dan Ekonomi-Politik dari ‘Public Piety.’ Jurnal Kajian Islam Interdisipliner, 5(1), 1–16. https://doi.org/https://doi.org/10.14421/jkii.v5i1.1134
Nashir, H. (2016). Islamic Shari’a Movement: Reproduction of Salafīsm in Indonesia. The Social Sciences, 11(8), 1401–1406. https://doi.org/10.36478/sscience.2016.1401.1406
Pall, Z. (2016). The Making of Salafism: Modern History and Politics. The Middle East Journal, 70(2), 346–347.
Qodir, Z. (2008). Gerakan Salafi Radikal dalam Konteks Islam Indonesia (Tinjaun Historis). ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman, 3(1), 1–15. https://doi.org/https://doi.org/10.15642/islamica.2008.3.1.1-15
Rambo, L. R. (1999). Theories of Conversion: Understanding and Interpreting Religious. Social Compass, 46(3). https://doi.org/https://doi.org/10.1177/003776899046003003
Salafi. (2018).
Solahudin. (2011). NII Sampai JI: Salafy Jihadisme di Indonesia. Jakarta: Komunitas Bambu.
Suhadi, A. (2017). Liberalisasi Pemikiran Di Perguruan Tinggi Islam Di Indonesia (Studi Terhadap Buku “Virus Liberalisme Di Perguruan Tinggi Islam” Karya Adian Husaini). UIN Syarif Kasim Riau.
Utami, D. P. (2020). Penerapan Bahasa Jurnalistik pada Majalah Islam: Studi Kasus Majalah Hidayatullah. Komunika, 4(2), 129–135. https://doi.org/https://doi.org/10.32832/komunika.v4i2.4997
Wahid, A. B. (2011). Dakwah Salafi: Dari Teologi Puritan Sampai Anti Politik. Media Syari’ah, 13(2), 147–162. https://doi.org/10.22373/jms.v13i2.1783
Wahid, D. (2014). The Challenge of Democracy in Indonesia: The Case of Salafi Movement. Islamika Indonesiana, 1(1), 51–64.
Wahid, D. (2017). Inspirasi Jihad Kaum Jihadis: Telaah Atas Kitab-Kitab Jihad. Jakarta: Rumah Kitab.
Weismann, I. (2017). New and Old Perspectives in the Study of Salafism. Bustan: The Middle East Book Review, 8(1), 22–37.
Zaenuri, A., & Yusuf, H. (2019). Salafi’s Da’wah and the Phenomenon of Religious Piety among Hijrah Artists. Millati: Journal of Islamic Studies and Humanities, 4(2), 228–249. https://doi.org/10.18326/mlt.v4i2. 228-249
Zahara, M. N., Wildan, D., & Komariah, S. (2020). Gerakan Hijrah: Pencarian Identitas untuk Muslim Milenial di era Digital. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development (IJSED), 2(1), 52–65. https://doi.org/https://doi.org/10.52483/ijsed.v2i1.21
 
						 
							





