MEMPERKENALKAN KEMBALI PENDIDIKAN HARMONI BERBASIS KEARIFAN LOKAL (PIIL PESENGGIRI) PADA MASYARAKAT ADAT LAMPUNG
DOI:
https://doi.org/10.31330/penamas.v30i3.188Keywords:
Ulun Lampung, Piil Pesenggiri, local genius, masyarakatAbstract
Artikel ini menyajikan hasil penelitian tentang memperkenalkan kembali pendidikan harmoni berbasis local genius pada masyarakat adat Lampung. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai-nilai luhur pada local genius masyarakat adat Lampung perihal aktivitas kehidupan yang harmonis dan damai di tengah masyarakat multikultural. Fokus kajian adalah falsafah hidup dalam tradisi Piil Pesenggiri. Sebagai “tuan rumah” budaya, Piil Pesenggiri dengan pilarpilarnya, yaitu: Nemui Nyimah, Nengah Nyappur, Sakai Sambaiyan, dan Juluk Adok menjadi spirit dan sumber jati diri, martabat, dan keluhuran sikap masyarakat adat Lampung. Data dalam penelitian ini terkumpul melalui wawancara, observasi, dan telaah teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Piil Pesenggiri dapat berperan sebagai penggerak dalam mengembangkan kesadaran arti pentingnya hidup berkelompok dan mendorong kerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Nilai-nilai dan falsafah hidup yang terkandung dalam Piil Pesenggiri Ulun Lampung merupakan local genius yang dapat dijadikan media pendidikan harmoni yang bersifat kohesif sebagai elemen perekat masyarakat lintas agama, lintas warga, dan kepercayaan.
Kata Kunci: Ulun Lampung, Piil Pesenggiri, local genius, dan masyarakat
References
Affandi, Nurkholik. 2012. “Harmoni dalam Keragaman (Sebuah Analisis Tentang Konstruksi Perdamaian Antar Umat Beragama)” Dalam, Jurnal Komunikasi dan Sosial Keagamaan Vol. XV (1).
Ahmadi, Abu. 2007. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Ayatrohaedi. 1986. Kepribadian Budaya Bangsa (Local genius). Jakarta: Pustaka Jaya.
BPS Provinsi Lampung. 2013. Lampung Dalam Angka 2013. Bandar Lampung: Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung.
Eko Handoyo, and Tijan. 2010. Model Pendidikan Karakter Berbasis Konservasi: Pengalaman Universitas Negeri Semarang. Semarang: Widya Karya Press.
Fachruddin. 1998. Upacara Cangget Agung Aktualisasi Nilai-Nilai Budaya Daerah Lampung Bagi Generasi Muda. Lampung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kanwil Provinsi Lampung.
Fachruddin, and Haryadi. 1996. Falsafah Piil Pesenggiri Sebagai Norma Tatakrama Kehidupan Sosial Masyarakat Lampung. Bandar Lampung: CV. Arian Jaya.
Hadikusuma, Hilman. 1989. Masyarakat dan Adat Budaya Lampung. Bandung: Mandar Maju.
-----. 2004. Masyarakat dan Adat Budaya Lampung. Bandung: Mandar Maju.
Hobsbawm, E.J., and T.O. Ranger. 1983. The Invention of Tradition. New York: Cambridge University Press.
Idrus, Muhammad. 2007a. “Makna Agama dan Budaya Bagi Orang Jawa”. Dalam, Jurnal UNISIA XXX (66).
-----. 2007b. “Makna Agama dan Budaya Bagi Orang Jawa”. Jurnal UNISIA Vol. XXX (66,).
Irianto, Sulistyowati, dan Risma Margaretha. 2011. “Piil Pesenggiri: Modal Budaya dan Strategi Identitas Lampung". Dalam, Makara Sosial Humaniora 15 (2).
Iskandar Syah. 1999. Sejarah Kebudayaan Lampung. Lampung: Universitas Lampung.
Larry, Samovar, Richard E. Porter, and Edwin R. McDaniel. 2010. Komunikasi Lintas Budaya. Jakarta: Salemba Humanika.
Lestari, Wahyu. 2000. “Peran Local Genius dalam Kesenian Lokal (The Role of Local genius in the Local Art)”. Dalam, Harmonia: Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni 1 (1).
Malihah, Elly. 2010. “Membangun Sinergi Positif dalam Masyarakat Multikultural”. Dalam, Negarawan: Jurnal Sekretariat Negara RI, No. 16.
Mudzhar, M. Atho. 2005. Pengembangan Masyarakat Multikultural Indonesia danTantangan ke Depan (Tinjauan dari Aspek Keagamaan dalam Meretas Wawasan & Praksis Kerukunan Umat Beragama di Indonesia. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Keagamaan Puslitbang Kehidupan Beragama Depag RI.
Muhammad, Abdulkadir. 2011. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Muzakki, Ahmad. 2015. Rekam Jejek Menyusun Riwayat Kota: Sebuah Kajian Etnografi Menemukenali Geneologi Kota Metro. Revisi. Vol. 2. Metro: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Metro Lampung.
Nasikun. 1995. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Nurdin, A. Fauzie. 2009. “Integralisme Islam dan Nilai-Nilai Filosofis Budaya Lokal pada Pembangunan Provinsi Lampung”. Dalam, Jurnal UNISIA XXXII (71).
Nursaid. 2015. “Integrasi Nilai Harmoni dalam Pendidikan Islam Melalui Keluarga dan Sekolah”. Dalam, Jurnal PALASTREN, Vol. 8 (1).
Parekh, Bikhu. 2008. Retinking Multiculturalism: Keberagaman Budaya dan Teori Politik. Translated by CB. Bambang Kukuh Adi. Yogyakarta: PT. Kanisius.
Peursen, C.A. van. 1987. “Gospel and Culture: Experience and Conceptualization”. In, The Ecumenical Review Vol. 39 (World Council of Churches).
Prihantoro, Hijrian A. 2016. “Tekstur Baru Studi Islam; Prototipe Dialektika Agama dan Realita”. Dalam, Jurnal Millah, Vol. XV (2).
Putra, Sri Heddy Ahimsa. 2012. “Fenomenologi Agama: Pendekatan Fenomenologi untuk Memahami Agama”. Dalam, Jurnal Walisongo Vol. 20 (2).
Rasyid, Hatamar. 2015. “Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Perkembangan Pendidikan Karakter di Era Global”. Dalam, Jurnal EDUGAMA, Vol. 01 (1).
Ritchi, J., and J. Lewis, eds. 2007. Qualitative Research Practice. London: Sage Publications.
Sarbini, Abdurrahman, and Abu Tholib Khalik. 2010. Budaya Lampung: Versi Adat Megou Pa’ Tulangbawang,. Yogyakarta: Badan Penerbitan Filsafat UGM.
Sartini. 2004. “Menggali Kearifan Lokal Nusantara Sebuah Kajian Filsafati”. Dalam, Jurnal Filsafat 37 (2).
Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Supardi. 2013. “Pendidikan Islam Multikultural dan Deradikalisasi di Kalangan Mahasiswa”. Dalam, Analisis: Jurnal Studi KeIslaman, Vol. XIII (2).
Uhi, Jannes Alexander. 2016. Filsafat Kebudayaan: Konstruksi Pemikiran Cornelis Anthonie van Peursen dan Catatan Reflektifnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yusuf, Himyari. 2013. Filsafat Kebudayaan, Strategi Pengembangan Kebudayaan Berbasis Kearifan Lokal.
Bandar Lampung: Harakindo Publishing.
-----. 2016. “Nilai-Nilai Islam dalam Falsafah Hidup Masyarakat Lampung”. Dalam, Kalam: Jurnal Studi
Agama dan Pemikiran Islam Vol. 10 (1).
Laman dan Web
Azra, Azyumardi. 2007. “Identitas dan Krisis Budaya: Membangun Multikulturalisme Indonesia”. Lihat, http://www.kongresbud.budpar.go.id/58%20ayyumardi%20azra.htm. Artikel.
Geriya, S. Swarsi. 2012. “Menggali Kearifan Lokal untuk Ajeg Bali”. Lihat, http://www.balipos.co.id.
Artikel. Accessed July 30.
Gobyah, I Ketut. 2012. “Berpijak Pada Kearifan Lokal”. Lihat, http://www.balipos.co.id,. Artikel. Accessed July 30.
http://www.tempo.co/read/news/. 2015. “Bentrok-Warga-Lampung-Timur Mencekam.” Http://www.tempo.co/read/news/. Berita. February 6. http://www.tempo.co/read/news/.