SIGNIFIKANSI PESANTREN KILAT DAN BUDAYA DAMAI DI SEKOLAH:STUDI KASUS PESANTREN KILAT BAGI SISWA SEKOLAH LANJUTANTINGKAT ATAS DI SERANG, BANTEN

Authors

  • Neneng Habibah balai litbang agama jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31330/penamas.v32i1.274

Keywords:

Budaya Damai, Pesantren Kilat, tidak konvensional

Abstract

Tulisan ini menyajikan hasil studi tentang membangun budaya damai melalui kegiatan pesantren kilat. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik penggalian data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Kegiatan pesantren kilat dilaksanakan 2 hari 1 malam, di sekolah Ibadurrohman-Ciruas - Serang. Materi kegitan pesantren kilat didisain secara tidak konvensional,  meliputi: Mencari Teman yang baik, Muslim Perspektif, Genggam Al-Qur’an, Taklukkan Dunia, Menebar kebaikan di era Digital. Sementara itu pembiasaan meliputi mengaji, shalat berjamaah 5 waktu, shalat taraweh berjamaah, makan bersama, dan qiyamullail, kuliah tujuh menit/ kultum dan permainan, senam pagi, dan evaluasi. Nara sumber berasal dari latarbelakang yang berbeda, yaitu pers (Banten News), Lipia, Kepolisian, dan pemerhati Pendidikan. Budaya damai yang dibangun dari kegiatan pesantren kilat yaitu; menanamkan saling percaya, toleransi baik sesama peserta, antar panitia, maupun antar panitia dan peserta. Bentuk budaya damai lainnya adalah menerima terhadap perbedaan, dan tenggang rasa.

References

Aunurahman. 2009, Belajar dan Pembelajaran, Bandung, penerbit Alfabeta.
Bahri, Saeful, Djamarah dan Aswan Zain, 1996, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Rineka Cipta.
Bachtiar, Effendi. 2002. Pembangunan Daerah Otonomi Berkeadilan. Yogyakarta, Uhaindo dan Offset.
Fakih, Mansour. Maret 2018. Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, edisi perbaikan.
Galtung, Johan, 2007 “A Mini Theory of Peace,” January 4, artikel.
Malik, Ichsan (ed.), 2004, Modul Resolusi Konflik Agama dan Etnis di Indonesia, Jakarta, Pusat Bahasa dan Budaya UIN Syarif Hidayatullah.
Poerwadarminta, W.J.S kamus Umum bahasa Indonesia. Jakarta, Pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa Departeman Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pustaka.
Sanjaya,Wina. 2008, Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar proses pendidikan, Jakarta, Prenada Media.
Soewondo,Sutinah. 1993, Dasar-dasar Pendidikan, Semarang, Elfhar Publishing.
Siagian, Sondang. P.2005. Administrasi Pembangunan, Konsep Dimensi dan Strateginya. Jakarta: Bumi Aksara.
Suryono, Agus. 2001. Teori dan Isu Pembangunan. Jakarta: UM-Press.
Soewondo, Sutinah. 1993. Dasar-dasar Pendidikan, Semarang, Elfhar Publishing.
Tafsir. 2007, Agama Antara Juru Damai Dan Pemicu Konflik.
Trijono, Lambang. 2007. Pembangunan Sebagai Perdamaian. Jakarta, Yayasan Obor Indonesia.
Yuwono, Teguh. 2001. Manajemen Otonomi Daerah :Membangun Daerah Berdasarkan Paradigma Baru, Semarang, Ciyapps Diponegoro Universiti.
Internet
http://www.materibelajar.id/2015/12/inilah-beberapa-definisi-pembangunan.html
http://www.materibelajar.id/2015/12/inilah-beberapa-definisi-pembangunan.html http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya, di akses tnggal 23 Mei 2018
http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/05/160519_indonesia_lapsus_radikalisme_anakmuda_sekolah
https://nasional.kompas.com/read/2017/05/02/15444221/radikalisme.menyusup.ke.dunia.pendidikan.ini.lima.modusnya..
https://rappler.idntimes.com/sakinah-haniy/daftar-lini-masa-serangan-teroris-indonesia akses tanggal 16 Mei 2018

Downloads

Published

2019-06-30

How to Cite

SIGNIFIKANSI PESANTREN KILAT DAN BUDAYA DAMAI DI SEKOLAH:STUDI KASUS PESANTREN KILAT BAGI SISWA SEKOLAH LANJUTANTINGKAT ATAS DI SERANG, BANTEN. (2019). Penamas, 32(1), 655-670. https://doi.org/10.31330/penamas.v32i1.274