PERSEKUSI VESUS EGALITER LOKALITAS MASYARAKAT SUMATERA BARAT

Authors

  • Hilma Pami Putri Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi
  • Nofri Andy N Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi
  • Silfia Hanani Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi
  • Muhiddinur Kamal Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi

DOI:

https://doi.org/10.31330/penamas.v34i1.389

Keywords:

Persecution, Cultural Basis, Identity Politic, Identity Politics and Media, Basis Kultural, politik identitas dan media

Abstract

Filosofi Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK) yang dipegang teguh oleh masyarakat Sumatera Barat terciderai dengan terjadinya persekusi yang dilakukan sekelompok orang. Runtuhnya adat sebagai basis kultural orang Minang disebabkan menguatnya politik identitas dan pemahaman yang minim masyarakat terhadap peran media. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap dan menganalis fenomena menguatnya politik identitas pasca aksi 212 serta pengaruhnya terhadap pembungkaman kebebasan berpendapat dalam media sosial di Sumatera Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui pengumpulan data dengan metode wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian adalah: (1) hilangnya tradisi musyawarah dalam memutuskan suatu kesepakatan di Sumatera Barat disebabkan opini yang keliru di media (2) politik identitas menguat di Minangkabau juga disebabkan oleh cara pandang masyarakat yang lebih kepada akar geografis serta adat yang dikolaborasikan dengan nilai-nilai agama (3) semangat paderi juga menginspirasi masyarakat dalam konstruksi pemikiran masyarakat Sumatera Barat.

References

Ardipandanto, A. (2017). Persekusi: Perspektif Demokrasi.
Asghar, A. (2016). Gerakan Terorisme Tahun 2015: Pola Serangan, Jumlah Korban dan Wajah Baru Global Jihad. Jurnal Keamanan Nasional, 2(1), 1-18., 2.
Grim, B. J., & Finke, R. (2010). The price of freedom denied: Religious persecution and conflict in the twenty-first century. Cambridge: Cambridge University Press.
Gusnita, C. (2019). FENOMENA ANAK SEBAGAI PELAKU PERSEKUSI DI MEDIA SOSIAL. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 3.
Hanani, S., & Utami, N. P. (2019). Studi Dan Analisis Penyelesaian Isu-Isu Intoleransi Keagamaan Di Sumatera Barat Tahun 2014-2015. Islam Transformatif: Journal of Islamic Studies, 3(2), 180–192.
Hanani, S. (2017). Studi Negosiasi Kultural yang Mendamaikan Antaretnik dan Agama di Kota Tanjungpinang. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 12.
Hasan, N. (2012). Education, young Islamists and integrated Islamic schools in Indonesia. Studia Islamika, 19.
Izmi, N. (2019). Konsepsi Adat Basandi Syara’, Syara’Basandi Kitabulloh dan Implikasinya pada Dunia Pendidikan. AL-KARIM, 4(2), 40–55.
Jati, W. R. (2013). Kearifan lokal sebagai resolusi konflik keagamaan. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 21(2), 393, 393–416.
Kahin, A. (2005). Dari pemberontakan ke integrasi: sumatera barat dan politik indonesia 1926-1998. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Lestari, Y. S. (2018). Politik Identitas Di Indonesia.
Mahfudz, M. (2016). Implikasi Pemahaman Tafsir Al-Qur’an Terhadap Sikap Keberagamaan. Jurnal Tafsere, . 4(2).
Mujahidin, A. (2015). Umat Beragama Sebagai Masyarakat Beradab: Identitas Agama VS Kebangsaan. Kalam, 9(1), 17-32, 9(1), 17–32.
Muqoyyidin, A. W. (2013). Potret konflik bernuansa agama di Indonesia (signifikansi model resolusi berbasis teologi transformatif). ANALISIS: Jurnal Studi Keislaman, 12(2), 319–344.
Niko, R. (2019). Bacakak Kampuang: Konflik Horizontal Masyarakat Kampung Surau Dengan Parit Rantang Tahun 2004-2016. Doctoral dissertation, Universitas Andalas.
Pujayanti, N., & Soeskandi, H. (2018). Pelaku Persekusi dan Tindakan Main Hakim Sendiri. Mimbar Keadilan, 14(28).
Saputra, A. (2017). Menguatnya Politik Identitas dan Problem Kerukunan Beragama di Manokwari. MIMIKRI, 3(1), 15–27.
Sefriyono, S. (2015). MALAKOK: Model Menegosiasikan Keragaman bagi Etnis Nias-Kristen dan Minangkabau-Islam di Kabupaten Padang Pariaman. Turast: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian, 3(2), 199–212.
Setiawan, I. (2017). Kajian Yuridis Terhadap Persekusi. Jurnal Ilmiah Galuh Justisi, 5(2), 291–299.
Thohiri, K. (2019). Radikalisme Islam dan deradikalisasi di sekolah (studi multi kasus di SMA Negeri 1 Kedungwaru dan SMK Negeri 1 Bandung Kabupaten Tulungagung. UIN Sunan Ampel Surabaya).
Ulum, R. & H. B. (2016). Toleransi beragama di kota padang” dalam toleransi beragama di daerah rawan konflik, Akhsanul Khalikin & Fathuri. Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan.
Welsa, H., Suharti, S., & Latifah, L. (2017). Budaya minangkabau dan implementasi pada manajemen rumah makan Padang di Yogyakarta. EKUITAS (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan), 1(2), 181–203.

Downloads

Published

2021-06-30

How to Cite

PERSEKUSI VESUS EGALITER LOKALITAS MASYARAKAT SUMATERA BARAT. (2021). Penamas, 34(1), 73-84. https://doi.org/10.31330/penamas.v34i1.389