KALDERA EGALITER RELIGIUS MEREKONSTRUKSI PAHAM KEAGAMAAN PEREMPUAN DI LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI KOTA MALANG JAWA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.31330/penamas.v33i1.404Keywords:
Rekonstruksi Konsep Keberagamaan, Kaldera Egaliter Religius, dan Sistem Pendidikan Perguruan TinggiAbstract
Artikel ini mengurai tentang rekonstruksi paham keagamaan relasi egaliter antara laki-laki dan perempuan melalui sistem pendidikan di perguruan tinggi Kota Malang. Riset ini dilaksanakan di dua perguruan tinggi yaitu Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang terus membangun pola pendidikan egaliter. Karenanya, riset ini fokus pada realitas kependidikan egaliter tersebut serta dampak pada tumbuh kembangnya paham keagamaan yang humanis, moderat, dan egaliter di tengah sivitas akademika. Dari telaah tersebut, riset ini menyimpulkan bahwa paham keagamaan tentang keperempuanan bisa tumbuh dari realitas sosial kependidikan. Munculnya sistem pendidikan tersebut dilandasi oleh nilai integratif antara dimensi realitas empirik (ayat kauniyyah) dan wahyu normatif (al-Qur’an dan al-Hadist (ayat qauliyyah)). Nilai-nilai integratif dalam sistem pendidikan tinggi inilah oleh peneliti dikatakan sebagai kaldera egaliter religius. Upaya humanis melalui pola sistem pendidikan egaliter mendorong adanya lembaga pendidikan yang bisa mengangkat harkat derajat perempuan dalam mainstreaming paham keagamaan. Bahkan ia mampu mereproduksi kultur akademik yang lebih progresif dan moderat.
References
Arimbi, D. A. (2009). Reading Contemporary Indonesia Muslim Women Writers: Representation, Identity and Religion of Muslim Women in Indonesia Fiction. Amsterdam: Amsterdam University Press.
Assegaf, A. R. (2011). Filsafat Pendidikan Islam: Paradigma Baru Pendidikan Hadhari Berbasis Integratif-Interkonektif. Jakarta: Rajawali Pers.
Engineer, A. A. (2003). Pembebasan Perempuan, Penerj.: Agus Nuryatno. Yogyakarta: LKiS.
Kirtsoglou, E. (2004). For The Love of Women: Gender, Identity and Same-Sex Relation in a Greek Provincial Town. London: Routledge.
Kuntjara, E. (2003). Gender: Bahasa dan Kekuasaan. Jakarta: Gunung Mulia.
Musa, A. M. (2014). Membumikan Islam Nusantara: Respons Islam terhadap Isu-Isu Aktual. Jakarta: Serambi.
Nuruzzaman, M. (2005). Kiai Husein Membela Perempuan. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.
Umar, N. (1999). Argumen Kesetaraan Gender: Perspektif al-Qur’an. Jakarta: Paramadina.
Wadud, A. (2013). Inside the Gender Jihad: Women’s Reform in Islam. London: Oneworld Publications.
Artikel
Abdullah, M. & Sapiei, N. S. (2018). Do Religiosity Gender, and Educational Background Influence Zakat Compliance?, The Case of Malaysia. International Journal of Social Economics 45(8), 1250-1264.
Adinugraha, H. H., Maulana, A.S. & Sartika, M. (2018). Kewenangan dan Kedudukan Perempuan dalam Perspektif Gender: Suatu Analisis Tinjuan Historis. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender 17(1), 42-62.
al-Huraibi, N. (2017). Navigating the Cultural Divide: Islam, Gender, and The Integration of Somali Immigrants. Sociology of Islam 5(1), 56-93.
Ali, U. S. (2017). Peradaban Islam Madinah: Refleksi Terhadap Primordialisme Suku Auz dan Khazraj. Kalimah: Jurnal Studi Agama-Agama dan Pemikiran Islam 15(2), 191-204.
Anas, A. & Adinugraha, H. H. (2017). Dakwah Nabi Muhammad terhadap Masyarakat Madinah Perspektif Komunikasi Antarbudayaâ€. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies 11(1), 53-72.
Aune, K. (2014). Feminist Spirituality as Lived religion: How UK Feminists Forge Religion-Spiritual Lives. Gender & Society 29(1), 122-145.
Baker, J. O. & Whitehead, A. L. (2016). Gendering (Non) Religion: Politics, Education, and Gender Gaps in Secularity in the United State. Social Forces 94(4), 1623-1645.
Campero, S. & Fernandez, R. M. (2019). Gender Composition of Labor Queues and Gender Disparities in Hiringâ€. Social Forces 97(4), 1487-1516.
Cholil, M. (2017). Complexities in Dealing with Gender Inequality: Muslim Women and Mosque-Based Social Services in East Java Indonesia. Journal of Indonesian Islam 11(2), 423-458.
Darwin, H. (2018). Redoing Gender, Redoing Religion. Gender & Society 32(3), 348-370.
Davies, S. E. & True, J. (2017). Connecting the Dots: Pre-existing Patterns of Gender Inequality and the Likelihood of Widespread and Systematic Sexual Violenceâ€. Global Responsibility to Protect 9(1), 65-85.
Eastwood, A. L. (2018). A Tribe of Roaring Girl: Crime and Gender in Early Modern England. Exploration in Renaissance Culture 44(2), 202-219.
Edelman, L. F., Donnelly, R., Manolova, T. & Brush, C. G. (2018). Gender Stereotypes in the Angel Investment Processâ€. International Journal of Gender and Entrepreneurship 10(2), 134-157.
Fauziah, S. & Rohman, M. (2012). Pendidikan Seks dalam Tradisi Lembaga Pendidikan Islam Tradisional: Telaah di Pesantren Salafi Bani Syafi’i Cilegon Banten. el-Hikam: Journal of Education and Religious Studies 5(1), 1-28.
Firdaus, A. H., Purnomo, A., & Ahmad, T. A. (2018). Kesadaran Sejarah Siswa Terhadap Ketokohan dan Ketauladanan Sunan Kudus di MA Qudsiyyah Kudus Tahun Pelajaran 2017/2018. Indonesia Journal of History Education 6(2), 150-161.
Glas, S., Spierings, N. & Scheepers, P. (2018). Re-Understanding Religion and Support for Gender Equality in Arab Countries. Journal Gender & Society 32(5), 686-712.
Hadi, S. (2014). Bias Gender dalam Konstruksi Hukum Islam di Indonesiaâ€. Palastren: Jurnal Studi Gender 7(1), 25-46.
Hafid, M. (2014). Islam dan Gender. Islamuna: Jurnal Studi Islam 1(1), 19-34.
Ismail & Wardi, M. (2019). Peran Kiai dalam Rekonsiliasi Sosial Pasca Carok Massal di Bujur Tengah Pamekasan Madura. Ibda’: Jurnal Kajian Islam dan Budaya 17(1), 128-152.
Khattab, F. (2018). Gender and Sexuality in Islamic Teachings vs. Human Rights 2017: A Literature Reviewâ€. Portuguese Journal of Political Science 9, 73-88.
Kull, A. (2012). Gender Awareness in Islamic Education: The Pioneering Case in Indonesia in a Comparison with Pakistan. Studia Islamika: Indonesian Journal for Islamic Studies 19(3), 397-435.
Liu, A. H., dkk. (2018). Linguistic Origins of Gender Equality and Women’s Right. Gender & Society 32(1), 82-108.
Liu, B. & Li, Y. (2010). Opportunities and Barriers: Gendered Reality in Chinese Higher Educationâ€, Frontiers of Education in China 5(2), 197-221.
Maksum, A. (2015). Model Pendidikan Toleransi di Pesantren Modern dan Salafâ€. Jurnal Pendidikan Agama Islam 3(1), 81-108.
Muhtador, M. (2017). Analisis Gender: Membaca Perempuan dalam hadis Misoginis (Usaha Kontekstualisasi Nilai Kemanusiaan). Buana Gender: Jurnal Studi Gender dan Anak 2(1), 59-72.
Mustaqim, M. (2014). Kurikulum Pendidikan Dasar dalam Perspektif Genderâ€. Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam 9(1), 113-128.
Myklebust, R. B. (2019). Resistance and Persistence: Exploring Gender-Untypical Educational Choices. British Journal of Sociology of Education 40(2), 254-268.
Nasution, F. (2013). Rasulullah SAW sebagai Shahibu ad-Dakwah: Analisis Sejarah Dakwah pada Masa Rasulullah SAW. Hikmah: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam 7 No. 1 (2013): 136-156.
Okon, E. E. (2013). The Status of Woman in Islam. IOSR Journal of Humanities and Sosial Science 10(2), 21-27.
Purwanto, T. (2019). Kesetaraan Gender dan Relasi Kuasa dalam Tafsir al-Qur’an Tematik Kementerian Agama Republik Indonesia. Palastren: Jurnal Studi Gender 12(1), 31-64.
Rahbari, L. & Sharepour, M. (2015). Gender and Realisation of Women’s Right to the City in Tehran. Asian Journal of Social Science 43(3), 227-248.
Rahman, Y. (2017). Feminist Kyai, KH. Husein Muhammad: The Feminist Interpretation oh Gendered Verses and the Quran-Based Activism. al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies 55(2), 293-326.
Ramli, M. A., Rosele, M. I., Ariffin, M. F. M. & Zulkepli, M. I. S. (2018). Tafsir Feminis: Antara Rekonstruksi Tafsiran Mesra-Gender atau Huraian Pseudo-Ilmiah. Journal of Ma’alim al-Qur’an wa al-Sunnah 14(1), 81-90.
Suhra, S. (2013). Kesetaraan Gender Perspektif al-Qur’an dan Implikasinya Terhadap Hukum Islam. Jurnal al-Ulum 13(2), 373-394.
Suryorini, A. (2012). Menelaah Feminisme dalam Islamâ€. Sawwa: Jurnal Studi Gender 7(2), 21-36.
Susanto, E. (2006). Pendidikan Agama Berbasis Multikultural: Upaya Strategis Menghindari Radikalisme. Karsa: Journal of Social and Islamic Culture 9(1), 782-789.
Tyrie, J. & Beauchamp, G. (2018). Children’s Perceptions of Their Access to Rights in Wales: The Relevance of Gender and Age. The International Journal of Children’s Rights 26(4), 781-807.
Umiarso & Muhith, A. (2019). Construction Organizational Culture in Gender Pesantren Through Kiai’s Transformational Leadership. Akademika: Jurnal Pemikiran Islam 24(1), 67-94.
Umiarso. (2018). Kepemimpinan Transformasional Profetik dalam Mengembangkan Pesantren di Kabupaten Jember. Akademika: Jurnal Pemikiran Islam 23(1), 87-106.
Umiarso. (2019). The Multicultural Education in The Walisongo Modern Islamic Boarding School (Pesantren Modern). Episteme: Jurnal Pengembangan Ilmu KeIslaman 14(1), 47-72.
Weng, E. (2019). Through National Lens Darkly: Religion as a Spectrum. Journal for the Academic Study of Religion 32(1), 3-26.
Yunailis, M. (2019). Internet Perempuan Salafi: Ruang Interaksi dan Ekspresi. Penamas: Jurnal Penelitian Keagamaan dan Kemasyarakatan 32(2), 267-280.
Zailani, Bay, K. & Chalida, S. (2016). Reinterpretasi Terhadap Pemahaman Hadits-Hadits Tentang Gender dalam Perspektif Fiqh al-Hadits. Jurnal Ushuluddin 24(1), 37-50.
Zakiyah. (2016). Female Leadership in Indonesia Pesantren. Penamas: Jurnal Penelitian Keagamaan dan Kemasyarakatan 29(2), 199-210.
Zarkasyi, Hamid Fahmy. “Filsafat Tafsirâ€. Harian Republika, Jum’at 21 Oktober 2016.
Zuhriy, M. S. (2011). Budaya Pesantren dan Pendidikan Karakter pada Pondok Pesantren Salaf. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 19(2), 287-310.
Zulaiha, E. (2018). Analisa Gender dan Prinsip-Prinsip Penafsiran Husein Muhammad pada Ayat-Ayat Relasi Gender. al-Bayan: Jurnal Studi al-Qur’an dan Tafsir 3(1), 1-11.