BAITUL MAL WA TAMWIL SEBAGAI GERAKAN SOSIAL EKONOMI KEAGAMAAN MUSLIM PERDESAAN

Authors

  • Firman Nugraha Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Bandung
  • Mohammad Anton Athoillah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Yadi Janwari Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

DOI:

https://doi.org/10.31330/penamas.v34i1.475

Keywords:

Ekonomi Islam, Majelis Taklim, Modernitas perdesaan

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan bagaimana gerakan ekonomi keagamaan yang merupakan khas Muslim perkotaan (modernis) dapat terbentuk dan tumbuh di perdesaan yang pada umumnya tradisionalis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Data dan informasi sesuai dengan tujuan penelitian diperoleh melalui pengamatan pada lingkungan penelitian. Pengamatan diperkuat dengan wawancara kepada beberapa narasumber dan partisipan dalam penelitian yang dikombinasikan dengan membaca data-data dokumentatif. Semua informasi yang diperoleh dianalisis dengan pendekatan kualitatif. Analisis teoritik terhadap temuan data di lapangan menggunakan teori Max Weber yang menyatakan adanya relasi antara pemahaman keagamaan dengan perilaku ekonomi pemeluknya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gerakan sosial ekonomi keagamaan di perdesaan terbentuk ketika simbol agama bertemu dengan faktor kesempatan, antara lain: pertama, dukungan struktural yaitu menguatnya semangat formalisasi doktrin Islam dan dukungan politis. Kedua, adanya ketegangan struktural akibat terbentuknya kemiskinan baru sebagai dampak perubahan ekologi.  Ketiga, formalisasi substansi agama menjadi simbol sekaligus framing gerakan. Keempat, watak kegotongroyongan di perdesaan dan perilaku kolektif alamiah dalam majelis taklim telah menjadi modal dasar untuk menjadi kelompok terorganisir dalam gerakan ekonomi. Kelima, adanya aktor gerakan yang hadir dari fragmentasi kewibawaan desa baru akibat modernisasi perdesaan. Dengan demikian, kesimpulan penelitian ini, agama pada Muslim perdesaan bukan menjadi faktor utama yang mendorong terwujudnya gerakan sosial ekonomi, melainkan ketika dorongan perilaku ekonomi keagamaan bertemu dengan faktor-faktor tersebut.

Author Biographies

  • Mohammad Anton Athoillah, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

    Guru Besar Ilmu Ekonomi Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung
    Editor in Chief International Journal Nusantara Islam

  • Yadi Janwari, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

    Guru Besar Ilmu Ekonomi Islam

References

Aage, B. (2000). “Toward a Sounder Basis for Class Analisys”, American Journal of Sociology 105, Vermont.
Abdullah, Sutrisno. (2003). Agama dan Perubahan Sosial. Jurnal Pemikiran Islam No. 1 Vol 2 tahun 2003.
Abdullah, Taufik. (1979). Agama, Etos Kerja dan Perkembangan Ekonomi. Jakarta: LP3ES.
Abdurahman, Moeslim. (2003). Islam sebagai Kritik Sosial. Jakarta: Erlangga.
Alawiyah, Tutty. (1997). Strategi Dakwah di Lingkungan Majelis Taklim. Bandung: Mizan.
Anderson, Stephen K. (1991) Sosiologi Makro: Sebuah Pendekatan terhadap Realitas Sosial. Jakarta: Rajawali Pers.
Anwar, Rosehan (ed.). (2004). Majelis Taklim dan Pembinaan Umat. Jakarta: Puslitbang Lektur Keagamaan.
Ashker, Ahmed el and Rodney Wilson. (2006). Islamic Economic, a short history. Leiden-Boston, Brill.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung. 2017. Statistik Daerah Kecamatan Arjasari 2016. Bandung: BPS Kab. Bandung.
Barkan, Stephen E. Sociology: Comprehensive Edition (v. 1.0). Attribution page (http://2012books.lardbucket.org/attribution.html?utm_source=header).
Bellah, Robert N. (1992). Religi Tokugawa Akar-akar Budaya Jepang. Jakarta: Gramedia.
Benda, Harry J. (1985). Bulan Sabit dan Matahari Terbit Islam Indonesia pada masa Pendudukan Jepang. Jakarta: Pustaka Jaya.
Casanova, Jose. (2008). “Public Religions Revisited,” dalam Hent de Varies (ed.), Religion: Beyond the Concept. New York: Fordham Universiti Press.
Casanova, Jose. (2003). Agama Publik di Dunia Modern. Surabaya: Pustaka Eureka bersama LPIP dan ReSIST.
Castles, Lance. (1982). Tingkah laku Agama, Politik dan Ekonomi di Jawa: Industri Rokok Kudus. Jakarta: Sinar Harapan
Chapra, M. Umer. (2000). Islam dan Tantangan Ekonomi, trans. Ikhwan Abidin Basri. Depok: Gema Insani.
Chapra, M. Umer. (2000). Islam dan Pembangunan Ekonomi. Jakarta: Gema Insani Pers.
Dhofier, Zamakhsyari. (2011). Tradisi Pesantren Studi Pandangan Hidup Kyai Dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia. Jakarta: LP3ES.
Diani, Mario & Doug McAdam (ed.). (2003). Social Movement and Network: Relational Approaches to Collective Action. Oxford University Press.
Diani, Mario. (2000). “The Concept Of Social Movement,” Dalam Nash, Kate, Reading In Contemporary Political Sociology, Oxford: Blackwell.
Esack, Farid. (1997). Qur’an, Liberation & Pluralism an Islamic Perspektif of Interreligious Solidarity against Oppression. Oxford: OneWorld Publication.
Etzioni, Amitai. (1992). Dimensi Moral Menuju Ilmu Ekonomi Baru. Bandung: Rosdakarya.
Geertz, Clifford. (1960). Religion of Java. Free Press.
Geertz, Clifford. (1963). Peddlers and Princes: Social Change and Economic Modernaization in Two Indonesian Towns, Chicago: The University of Chcago.
Geertz, Clifford. (2016). Involusi Pertanian. Depok: Komunitas Bambu.
Geertz, Clifford. ’Konflik dan Integrasi Agama dan Masyarakat di Mojokuto’, dalam Taufik Abdullah (Ed.). (1987). Sejarah dan Masyarakat, Lintasan Historis Islam di Indonesia. Jakarta: Pustaka Firdaus.
Hardjono, Joan. (1993). Land, Labour and Livelihood in a West Java. Yogyakarta: UGM Press.
Helmawati, (2013). Pendidikan Nasional dan Optimalisasi Majelis Taklim. Jakarta: Rineka Cipta.
Hodgson, Marshal G.S. (1977). the Venture of Islam Cnscience and History in a World Civilization Vol. II. Chicago: The Chicago University Press.
Horikoshi, Hiroko. (1987). Kyai dan perubahan Sosial. Jakata: Perhimpunan Pengembangan Pesantren.
Horton, Paul B. and Chester L. Hunt. (1984). Sosiology. MacGrawHills.
Imhonopi, David, Comfort Adenike Onifade and Ugochukwu Moses Urim. (2013). ‘Collective Behaviour and Social Movements: a Conceptual Review,’ Research on Humanities and Social Sciences, Vol.3, No.10.
Indrastomo, Banjaran Surya. (2016). ‘The Emergence of Islamic Economic Movement in Indonesia: A Political Economy Approach’, Kyoto Bulletin of Islamic Area Studies, 9 (March 2016), pp. 63–78
Iskandar, Muhammad. (2001). Para Pengemban Amanah, Pergulatan Pemikiran Kiai dan Ulama di Jawa Barat 1900-1950. Yogyakarta: Mata Bangsa.
Janwari, Yadi. (2015). Entrepreneurship of Traditional Muslim in Tasikmalaya Indonesia. Scholar Press.
Kahmad, Dadang. (2000). Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama. Bandung: Pustaka Setia.
Khaldun, Ibn. (2009). Muqaddimah. Jakarta: Pustaka Firdaus.
Kimball, Charles. (2003). Kala Agama Jadi Bencana. Bandung: Mizan.
Koentjaraningrat. (1964). Masjarakat Desa di Indonesia Masa Ini. Jakarta: Universitas Indonesia Jajasan Badan Penerbit Fakultas Ekonomi.
Kuntowijoyo. (1991). Paradigma Islam Interpetasi Untuk Aksi, Bandung: Mizan.
Kuntowijoyo. (2001). Muslim tanpa Masjid: Esei-esei Agama, Budaya dan Politik dalam Bingkai Tansendental. Bandung: Mizan.
Kusmanto, Thohir Yuli. dkk. (2016). ‘Gerakan Sosial Ekonomi’, Al-Tahrir, 16 (1) (Mei 2016) 223 – 245.
Malik, M. Luthfi. (2013). Etos Kerja, Pasar dan Masjid: Transformasi Sosial Keagamaan dalam Mobilitas Ekonomi Kemasyarakatan. Jakarta: LP3ES.
Nash, Kate. (2010). Contemporary Political Sociology. Oxford: Blackwell.
Nee, Victor. (2005). ‘The New Institutionalism in Economics and Sociology’, Neil J. Smelser and Richard [ed.], the Handbook of Economic Sociology (New Jersey: Pricenton University Press.
Noer, Deliar. (1980). Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942. Jakarta: LP3ES.
Nugraha, Firman. (2013). ‘Penyuluhan Agama Transformatif sebuah Model Dakwah,’ Jurnal Ilmu Dakwah. VII (21). (2013) Bandung: FDK UIN Bandung.
Nugraha, Firman. (2016) “Peran Majlis Taklim Dalam Dinamika Sosial Umat Islam”. Jurnal Bimas Islam 9, no. 3 (September 30, 2016): 469–498. Accessed February 13, 2021. https://jurnalbimasislam.kemenag.go.id/jbi/article/view/154.
Nugraha, Firman. (2018). “Majlis Taklim sebagai Basis Pemberdayaan Umat.” Tatar Pasundan : Jurnal Diklat Keagamaan XII (33):12-21. Accessed February 13, 2021. https://bdkbandung.kemenag.go.id/tatarpasundan/jurnal/index.php/tp/article/view/60
Nugraha, Firman. (2018). “Gerakan Ekonomi Keagamaan Dan Politik Identitas Muslim Pedesaan: Studi Di BMT Dana Akhirat Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung”. Jurnal Bimas Islam 11, no. 4 (December 10, 2018): 693–722. Accessed February 13, 2021. https://jurnalbimasislam.kemenag.go.id/jbi/article/view/67.
Nugraha, Firman. (2020). “Majlis Taklim dan Aktualisasi Visi Islam Transformatif.” Fastabiq : Jurnal Studi Islam I (1):42-60. Accessed February 13, 2021. http://staim-bandung.ac.id/fastabiq/index.php/FAS/article/view/5
O’dea, Thomas F. (1966). The Sociology of Religion. New Jersey: Engelwood.
Porta, Donatella Della and Mario Diani. (2006). Social Movements an Introduction. Blackwell Publishing.
Redfield, Robert. (1958). Peasant Community and Culture. Chicago: The University Chicago Press.
Saefullah, A. Djadja. (2008). Modernisasi Perdesaan, Dampak Mobilitas Penduduk. Bandung: AIPI.
Suryanegara, Ahmad Mansyur. (1996). Pemberontakan PETA di Cileunca Pangalengan Selatan. Jakarta: Yayasan Wira Mandiri.
Sakti, Ali. (2013). ’PEMETAAN KONDISI DAN POTENSI BMT: Kemitraan dalam rangka Memperluas Pasar & Jangkauan Pelayanan Bank Syariah kepada Usaha Mikro’ Jurnal al-Muzara’ah, Vol. I, No. 1, 2013.
Scott, James C. (1976). The Moral Economy of the Peasant: Rebellion and Subsistence in Southeast Asia. New Haven and London: Yale University Press.
Smelser, Neil J. (1962). Collective Behaviour and Social Movement. FreePress.
Stark, Rodney and Roger Pinke. (2000). Acts of Faith (California: University of California Press.
Suhendi, Hendi. (2004). ‘Baitul Mal wa Tamwil: Kedudukan, Fungsi dan Tujuannya dalam Pembangunan Ekonomi’ dalam Ahmad Hasan Ridwan, BMT dan Bank Islam Instrumen Lembaga Keuangan Syariah. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
Tilly, Charles, Doug McAdam & Tarrow. (2002). The Dynamics of Contentious, Cambridge: Cambridge University Press.
Tripp, Charles. (2006). Islam and the Moral Economy the Challenge of Capitalism. Cambridge University Press.
Tonnies, Ferdinad. (2001). Community and Civil Society. Cambridge: Cambridge University.
Wach, Joachim. (1960). the Comparative study of Religion. New York and London: Columbia University Press.
Weber, Max. (2000). Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme. Jakarta: Serambi.
Wictorowicz, Quintan (Ed.). (2004). Islamic Activism: A Social Movement Theory Approach. Bloomington: Indiana University Press.
Woodward, Mark. (2008). Islam Jawa Kesalehan Normatif versus Kebatinan. Yogyakarta, LKiS.
Yunus, Muhammad. (2007). Bank Kaum Miskin. Jakarta: Marjin Kiri.
Zid, Muhammad dan Ahmad Tarmiji Alkhudri. (2016). Sosiologi Pedesaan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Downloads

Published

2021-06-30

How to Cite

BAITUL MAL WA TAMWIL SEBAGAI GERAKAN SOSIAL EKONOMI KEAGAMAAN MUSLIM PERDESAAN. (2021). Penamas, 34(1), 85-108. https://doi.org/10.31330/penamas.v34i1.475