RELASI MODAL SOSIAL DAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA; STUDI KASUS DI KECAMATAN LARANGAN, BREBES

Authors

  • mustolehudin mustolehudin

Keywords:

Modal Sosial, Tradisi Lokal, kepercayaan, norma, jurnal panamas

Abstract

Dinamika kehidupan sosial keagamaan di Kecamatan LaranganKabupaten Brebes menarik dikaji dari perspektif modal sosial.Secara khusus fokus penelitian ini adalah: 1) membahas modal sosial, 2) membahas potensi kerukunan masyarakat, dan 3) membahas keterkaitan modal sosial hubungannya dengan kerukunan umat beragama. Dengan menggunakan metode mix method, diperoleh hasil sebagai berikut. Pertama, indeks modal sosial di Kecamatan Larangan adalah 74,7%. Angka ini tergolong dalam kategori tinggi.Kedua, indeks kerukunan di kecamatan ini adalah 57, 26%.Ketiga, meskipun indeks modal sosial di daerah ini tinggi, akan tetapi secara signifikan kurang berkontribusi secara positif terhadap kerukunan umat beragama. Kerukunan di masyarakat tersebut, cenderung disebabkan oleh praktik-praktik tradisi lokal yang masih dilestarikan oleh sebagian besar masyarakat; seperti tradisi unggah-unggahan, udun-udunan, sedekah bumi, manten tebu, upacara adat manten, dan puputan rumah.
Kata Kunci :Modal Sosial, Kepercayaan, Norma, Jaringan sosial, Kerukunan, Tradisi Lokal.

The dynamics of the religious social life in the District Prohibition Brebes interesting assessed from the perspective of social capital. In particular the focus of this study were: 1) discuss social capital, 2) discuss the potential for social harmony, and 3) discuss the relevance of social capital to do with the religious harmony. By using the method mix, obtained the following results. First, the social capital index in the district Prohibition was 74.7%. This figure is classified in the high category. Second, the index harmony in the district is 57, 26%. Third, although the index of social capital in this area is high, but significantly less contribute positively towards religious harmony. Harmony in the society, tend to be caused by the practices of local tradition which is still preserved by most people; as unggah-unggahan, udun-udunan, sedekah bumi, manten tebu, upacara adat manten, and puputan rumah.
Keywords: Social Capital, Trust, Norm, Social Networks, Harmony, Local Tradition.

Published

2016-06-30

How to Cite

RELASI MODAL SOSIAL DAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA; STUDI KASUS DI KECAMATAN LARANGAN, BREBES. (2016). Penamas, 29(1), 31-46. https://penamas.kemenag.go.id/index.php/penamas/article/view/14